Robot Eksoskeleton

Robot Eksoskeleton Bawa Harapan Baru untuk Penyandang Disabilitas Kembali Bergerak

Robot Eksoskeleton Bawa Harapan Baru buat Penyandang Disabilitas Kembali Bergerak GenElek Technologies tingkatkan kerangka robot berupa eksoskeleton. Teknologi ini bertujuan membantu orang dengan disabilitas karena cedera tulang balik, lumpuh, dan kondisi lain yang mempengaruhi mobilitas tubuh bagian bawah.

Sesuatu kompetisi yang terkenal di mana para penyandang disabilitas bersaing dengan dorongan peralatan bantu mutakhir.

GenElek Technologies hendak memulai debutnya tahun ini dengan kerangka robot. 2 mantan tentara Angkatan Darat India Arun Pal dan Ajit Kumar Shukla dari Pusat Rehabilitasi Paraplegis di Chandigarh, India ikut berpartisipasi dalam aktivitas ini.

"Saya menantikan kompetisi di Cybathlon 2020 dengan exoskeleton. Kerangka luarnya ringan dan nyaman di gunakan buat waktu yang lama,” kata Arun pada newzhook. com. Ia jadi difabel di kala melakukan tugas dan dikala ini jadi atlet difabel.

robot eksoskeleton

 

Terinspirasi Dari Mahasiswa Difabel

GenElek Technologies fokus pada keterjangkauan dan kenyamanan fitur kala di gunakan. Secara sederhana, exoskeleton ialah fitur yang dapat di kenakan buat membantu mobilitas. Fitur itu tidak dapat menyembuhkan disabilitas raga. Namun, dapat membuat gerakan lebih mudah.

CEO GenElek Technologies, John Kujur mulai mengerjakan ilham tersebut pada tahun terakhir pembelajaran tekniknya di Netaji Subhash Institute of Technology (NSIT).

“Seorang siswa senior dengan disabilitas gerak merasa kesulitan buat mendapatkan pekerjaan”, kenang John.“ Dia ialah seorang insinyur yang pintar tetapi di hakimi karena disabilitasnya. Saya tidak ingin ini terjalin.”

Proyek ini sempat tertunda karena kekurangan dana. Namun, John melakukan kembali proyek itu buat menggapai gelar masternya. Ia berharap Cybathlon 2020 hendak memberikan gambaran kerangka robot global dan menarik kerja sama.

“Cybathlon 2020 ialah kompetisi di mana teknologi dorongan dari seluruh dunia di uji hingga batasnya. Perlombaan di rusak jadi sebagian trek yang tersegmentasi jadi 8 bagian. Masing-masing bagian memiliki rintangan dan eksoskeleton kita hendak membantu para atlet menavigasi rintangan.”


Banyak Peminat Robot Eksoskeleton

Mohit Sharma, laki- laki usia 30, jadi pengguna kursi roda sehabis ia hadapi cedera dalam bencana tahun setelah itu. “Saya mematahkan tulang punggung saya dan mengusik sumsum tulang balik,” kata Mohit.

Akibatnya, ia tidak dapat menggerakan bagian bawah tubuhnya. “Eksoskeleton hendak membantu saya bergerak dengan mudah. India bukan negara yang ramah kursi roda, fitur eksoskeleton ini hendak membuat hidup saya lebih mudah.”

Untuk Vishal Ujjania, seorang penyandang cerebral palsy yang telah berupaya eksoskeleton ini mengaku terbantu. “Saya hadapi kesulitan berjalan dan exoskeleton hendak membantu menuntaskan kasus mobilitas saya. Saya merasa ringan, nyaman dan ini mudah di pakai. Saya sangat menantikan peluncurannya,” pungkasnya.

 

Kursus Robotik

Jika kalian ingin belajar seputar robotika bisa kunjungi PT Sari Teknologi tempat kursus belajar dunia teknologi robotika hingga mahir merakit. Yang beralamat di Lt. 6 Gedung Universitas Gunadarma Jl. Raya Outer Ringroad Blok C7 No. 20, Komplek, Jl. Taman Palem Mutiara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730.

robotika

Di sini kalian bisa belajar dari mulai merakit robot sederhana dan robot yang akan di konteskan. Akan tetapi PT Sari Teknologi ini juga sudah sangat terkenal keberhasilan dalam menciptakan produk-produk robot yang bagus dan berguna. Misalkan dari robot mainan yang bisa di mainkan oleh anak-anak. Hingga robot yang bisa di pergunakan untuk bekerja, dan lain sebagainya.

Berikut link kursus robotik PT Sari Teknologi : https://sariteknologi.com/

Komentar