Insting Teknologi Robot

Ilmuan Ingin Membuat Insting Untuk Robot

insting robot

Para ilmuwan berupaya buat terus menyempurnakan insting robot biar terus jadi pintar, dan pula bisa melindungi dirinya sendiri. Semacam insting pada manusia maupun hewan.

Insting yang di artikan ialah buat mengindari bahaya kala terjatuh. Kala manusia terjatuh, manusia memiliki insting dan gerak refleks buat melindungi anggota tubuh dan mengurangi cedera yang dapat jadi di rasakan.

Kebalikannya, robot tidak memiliki insting dan refleks seperi manusia sehingga robot hendak terjatuh begitu saja dan berpotensi hadapi kehancuran pada bagain- bagian berartinya.

Terinsipirasi dari gimana tata cara seseorang terjatuh, 2 orang pengamat dari Georgia Tech, Sehoon Ha dan profesor Karen Liu tingkatkan algoritma baru yang memerintahkan robot manusia buat merespons kala terjatuh.

Semacam di tulis dalam Technology Review, kedua pengamat ini melakukan uji coba algoritma mereka dalam sesuatu konferensi di Jerman September. Setelah itu dengan sesuatu robot manusia kecil bernama BioLoid GP, dan robot manusia besar bernama Atlas.

Ha berkata,“ Studi kami memusatkan robot gimana merespons kala jatuh dengan memberikan pedoman buat membenarkan perhitungan secara otomatis terpaut kontak yang di rasakan robot kala terjatuh, semacam posisi dan waktu jatuh. Seluruh akibat dari keahlian terjatuh hendak di perhitungkan sehingga mengubah respons robot”.

Algoritma memberikan pedoman buat robot terpaut berbagai jenis gerakan jatuh, mulai dari tersandung, hadapi dorongan, maupun jatuh terguling. Membolehkan robot menekuni rangkaian gerakan terbaik buat merespons kala terjatuh.

 

Algoritma Mulai Di Uji Coba

insting robot

Dalam sesuatu event bernama DARPA Robotics Challenge, robot- robot melakukan simulasi buat memandang permasalahan apa yang mencuat kala robot membantu hadapi dan terkena serbuan nuklir.

Matt DeDonato, salah satu partisipan dari Worchesther Polytechnic Institute memberi tahu jika buat mengurangi kehancuran pada robot Atlas. Timnya mengurangi tenaga aktuator robot sehingga robot hendak jadi lemas kala mengenali hendak jatuh.

Marc Raibert, pendiri Boston Dymanics, sesuatu industri pioner yang memproduksi robot dengan kaki( sekaligus yakni bagian dari Google di kala ini). Memberi tahu jika timnya mulai memikirkan gimana melindungi robot yang terjatuh dengan tingkatkan mesin berkaki 4 bernama BigDog.

“ Kami memprogram BigDog buat melemaskan sendinya kala terjatuh. Segala robot yang kami rakit di kala ini hendak melakukan Mengenai yang sama kala mereka mengenali jika mereka kehilangan keseimbangan,” kata Marc Raibert.

Sebaliknya itu, profesor Liu mengatakan timnya pula tertarik buat merancang tata cara biar robot dapat menghindari menyakiti orang lain kala mereka terjatuh. Ini dapat jadi dapat di coba dengan menghindari jatuh ke arah orang lain. Namun di sayangkan, studi ini terbatas oleh kapabilitas penginderaan dan tenaga komputasi yang di punyai kebanyakan robot.

Regu Ha serta Liu memakai accelerometer sendiri di kepala robot serta kamera foto animasi eksternal pada robot penciptaan mereka. Liu melaporkan kompleksitas perhitungan terbaik kala ia jatuh buat menarangkan kenapa hewan, tercantum manusia dengan sistem saraf, yang bereaksi secara otomatis.

 

Kursus Robotik

Jika kalian ingin belajar seputar robotika bisa kunjungi PT Sari Teknologi tempat kursus belajar dunia teknologi robotika hingga mahir merakit. Yang beralamat di Lt. 6 Gedung Universitas Gunadarma Jl. Raya Outer Ringroad Blok C7 No. 20, Komplek, Jl. Taman Palem Mutiara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730.

robotika

Di sini kalian bisa belajar dari mulai merakit robot sederhana dan robot yang akan di konteskan. Akan tetapi PT Sari Teknologi ini juga sudah sangat terkenal keberhasilan dalam menciptakan produk-produk robot yang bagus dan berguna. Misalkan dari robot mainan yang bisa di mainkan oleh anak-anak. Hingga robot yang bisa di pergunakan untuk bekerja, dan lain sebagainya.

Berikut link kursus robotik PT Sari Teknologi : https://sariteknologi.com/

Komentar